Total Tayangan Halaman
Senin, 24 November 2014
TENTANG AULIA NAZNEEN AQILLA
aku seorang siswi sma yang ingin mencari jti diri aku sebenernya, ahhhhhh capek ngetik udah segini aja
KADAL YANG DAPAT DIPELIHARA
KADAL PELIHARAAN
Iguana
Iguana ialah
sejenis kadal yang hidup di daerah tropis di Amerika tengah, Amerika selatan dan Karibia.
Pertama kali mereka disebutkan oleh seorang naturalis berkebangsaan Austria Josephus
Nicolaus Laurenti pada
tahun 1768. Ada 2 spesies yang berbeda dari jenis kadal ini: iguana hijau dan iguana Antilles Kecil.
Kedua
spesies kadal tersebut memiliki lipatan kulit di bawah rahang, sekumpulan kulit yang
mengeras yang berderet di punggungnya hingga ekor,
dan "mata ketiga" di kepalanya. Mata ini disebut sebagai mata
parietal, yang mirip
seperti tonggak di atas kepalanya. Di belakang lehernya ada sisik kecil yang menyerupai paku panjang,
dan disebut tuberculate scale.
Iguana juga memiliki sisik besar bundar di pipinya yang disebut sebagai
selubung subtimpani.
Iguana
memiliki penglihatan yang baik dan bisa melihat bentuk,
bayangan, warna, dan gerakan pada jarak yang jauh. Iguana menggunakan matanya untuk mengarahkannya mengarungi hutan lebat, untuk menemukan makanan. Mereka
juga menggunakan matanya untuk berkomunikasi dengan anggota spesies yang sama.
Mereka
merespon rangsangan visual berupa warna seperti jingga, kuning, merah muda, dan
biru yang terdapat pada substansi makanan mereka.
Telinga
iguana disebut timpanum, yang merupakan gendang telinga iguana dan terdapat di
kanan atas selubung subtimpani dan di belakang mata. Ini adalah bagian tubuh
iguana yang amat tipis dan lembut, dan amat penting untuk pendengarannya.
Mereka sering
kali sulit untuk diketahui keberadaannya karena kemampuan mereka untuk menyatu
dengan lingkungannya. Warna hijau alaminya sangat membantu dalam menyembunyikan
dirinya dari predator.
Steppe Runner Lizard
Steppe Runner Lizard atau kadal yang
bernama ilmiah Eremias arguta ini memiliki habitat asli di Rumania, Ukraina
& Rusia. Kadal ini memiliki warna yang bervariasi dari cerah hingga ke
warna yang lebih gelap, dengan pola yang lebih kontras pada beberapa
spesimennya. Bayi Steppe lizard menetas dari telur dan memiliki panjang sekitar
2 inci, sangat kecil untuk ukuran bayi kadal, tapi kelamaan akan tumbuh dan
semakin membesar jika dipelihara dengan baik dan benar. Ukuran kadal steppe
dewasa yang sedang bisa mencapai 6 inci. Kandang steppe lizard harus memiliki
gradasi suhu dengan panas dan dingin id masing masing sisi kandang. Gunakan dua
thermometer di masing masing sisi supaya bisa terus mengetahui suhunya.
Steppe runner lizard termasuk reptil
peliharaan yang keren untuk reptile pemula maupun yang udah senior. Steppe
runner lizard mudah ditangani untuk ukuran kadal yang kecil yang biasanya
cenderung sifatnya agak ‘lincah’ alias ngga mau diem..
Kalau kebanyakan kadal kecil sifatnya
pemalu & sulit untuk ditangkap, Steppe runner lizard selalu siap makan dari
tangan pemiliknya, dan jangan heran kalau kadal ini juga suka melingkar di
telapak tangan kita dan memanfaatkan hangatnya telapak tangan manusia.
Saat ini (bualn April 2012), Steppe
runner lizard masih tergolong baru untuk bisnis reptil. Tapi spesies ini sejauh
ini sudah diternakkan dengan baik di penangkaran, dan Steppe runner lizard CB
hamper selalu tersedia untuk pasar, sama seperti kadal2 import.
Bayi Steppe runner lizard CB tersedia
sepanjang tahun. born babies are available all year. Bayi bayi Steppe runner
lizard ini punya lebih sedikit masalah kesehatan jika dibandingkan dengan
Steppe runner lizard import yang sudah dewasa. Steppe runner lizard
dewasa jauh lebih kuat. Steppe runner lizard yang sehat akan
terlihat aktif dengan mata yang terbuka lebar dan selalu penasaran dengan
lingkungan sekitarnya.
Kalau mau membeli Steppe runner
lizard, periksa telinganya yang terbuka, pastikan juga tidak ada sisa kulit
shedding yang tertinggal di jari jarinya dan perhatikan juga pennampilan
keseluruhan kadal ini.
Steppe runner lizard sendiri bukan
jenis kadal yang harganya mahal. Di Us, harganya berkisar antara 30 hingga 50
USD. Karena peternak biasanya tidak berhenti di satu morph, maka aka nada
banyak warna dan pola yang membuat kadal ini harganya jadi makin mahal.
Steppe Runner Lizard memang baru dalam
komunitas reptile, jadi umur rata ratanya belum bisa diketahui. Tapi
diperkirakan kadal ini bisa hidup hingga 10 tahun di penangkaran.
Untuk kandangnya, bayi Steppe Runner
Lizard bisa ditempatkan pada terrarium khusus untuk reptile atau di dalam
aquarium ukuran 10 galon dengan tutup di atasnya.
Sebuah kandang dengan dimensi lantai
berukuran 10 inci kali 20 inci sudah cukup besar bagi kadal ini, walaupun
semakin besar kandang akan semakin baik.
Steppe runner adalah hewan terrestrial
dan lebih menyukai tinggal di dasar kandang daripada di bagian atas atau daerah
yang bisa dipanjat. Bebatuan merupakan tempat mereka bersembunyi dan juga
berjemur. Saat menyusun bebatuan di terrarium, pastikan batu batu tadi tersusun
dengan aman hingga tidak longsor atau menjatuhi kadal ini. Kelompok kecil
steppe runner bisa ditempatkan di kandang yang lebih besar. Sediakan banyak
tempat untuk bersembunyi dan berjemur untuk menghindari perebutan teritori.
Sangat disarankan untuk memelihara satu saja kadal jantan dalam tiap kandang
yang berisi kadal betina.
Chameleon / Bunglon
Bunglon salah satu hewan reptil
yang tenar dengan kemampuan mengubah warna, terus terang saya pribadi merasa
geli kalau harus memegang reptil ini, tapi karena banyaknya permaintaan lewat
email saya agar saya mengulas juga tentang bunglon (ternyata ada juga yang
memelihara reptil ini?) karena pengetahuan saya agak minim mengenai hewan satu
ini, maka saya langsung seraching di internet mencari bahan tulisan dan saya
mendapatkan beberapa, berikut hasil dari perburuan saya tentang bunglon.
Bunglon adalah salah satu
reptil yang paling terkenal terutama di daerah penduduk asli benua Afrika dan
Madagaskar, ditemukan di beberapa tempat lainnya di Eropa dan Asia. Ada lebih
dari 120 spesies yang termasuk dalam keluarga bunglon. Yang paling umum bunglon
(Chamaeleo) ditemukan di wilayah Mediterania. Menariknya banyak yang tidak
mengetahui bahwa terjemahan 'bunglon' adalah 'Bumi Lion / Little singa' (saya
aja bingung reptil kaya gini kok dikasih istilah Singa Kecil?) Ada beberapa
fakta lain mengenai bunglon yang saya temukan cukup menarik.
Fakta
tentang Bunglon, ada beberapa fakta yang menunjukkan bahwa reptil ini telah
mengembangkan beberapa keterampilan yang paling khusus jika dibandingkan dengan
hewan lainnya dan mereka dapatkan tanpa mengikuti kursus atau Balai Latihan
Kerja (BLK), terutama di dunia reptil.
Atribut
Fisik, Bunglon memiliki tubuh yang pipih lateral berbasis. Fitur fisik
utama pada bunglon adalah bahwa mereka seperti memiliki hiasan selain warna
yang natural dan tajam, Memiliki puncak, duri dan tanduk dan mata yang
menonjol. Mata mereka memiliki kualitas yang unik, yaitu bahwa mereka dapat
memutar independen. Dalam arti bahwa sementara satu mata melihat ke depan, yang
lain bisa melihat learah lain secara bersamaan (saya pengen punya yang kaya
gitu..). Ini membantu mereka untuk tetap waspada di lingkungan mereka dan
menyadari bahaya yang mengancam. Kemampuan mereka diketahui sebagai kemampuan
terbaik mereka, dan sering disebut 'teropong' alam.
Bunglon memiliki satu jari
kaki, yang dapat ditemukan di sisi kakinya. Jari ini bertindak seperti jepitan,
dan membantu mereka untuk mengenali cabang-cabang pohon tempat mereka
bertengger. Mereka memiliki fitur warna-warna cerah dan lidah mereka panjang
dan lengket, yang diperlukan bagi mereka untuk mendeteksi dan bahkan menangkap
mangsanya. Mereka berjalan di dahan sangat lambat dan hampir tidak bisa berlari
cepat meskipun melihat setan, Mereka memiliki kuku tajam yang membantu mereka
untuk berpegangan dan naik ke permukaan pohon. Bunglon dewasa berganti kulit
mereka setiap 4-5 bulan.
Bunglon memiliki dua lubang
kecil sebagai telinga, yang terletak di dekat mata dan tidak dapat dilihat
dengan mata telanjang. meskipun demikian mereka tidak tuli, mereka dapat
mendengar dan merasakan getaran di udara. Hal ini membantu mereka terhindar
dari bahaya dan juga membantu mereka untuk memburu mangsanya. Bunglon memiliki
gigi yang membantu mereka untuk menggigit makanan mereka. Mereka menggunakannya
untuk menghancurkan dan kemudian mengunyah makanan mereka, kadang-kadang
memecahnya menjadi kepingan sebelum akhirnya menelannya (kayaknya ini gak perlu
saya bahas?).
Habitat
Bunglon, Para bunglon adalah makhluk arboreal, yang berarti mereka
tinggal di pohon. Hal ini karena ini bahwa mereka biasanya berwarna hijau gelap
sehingga mereka bisa berkamuflase baik dengan lingkungan sekitar mereka.
bunglon membutuhkan air dan sinar matahari untuk kelangsungan hidupnya. Mereka
jarang turun dari pohon kecuali untuk bertelur dan mencari mangsa.
Pakan
Bunglon, Bunglon menggemari serangga, mereka menggunakan lidah mereka
untuk menangkap serangga. lidah mereka adalah fitur utama dari tubuh mereka,
karena dirancang khusus dalam fungsi mereka sebagai bagian mencari nafkah.
Ujung lidah mereka sangat panjang dan lengket. Dan ketika dilepaskan, ukurannya
bisa sekitar satu setengah kali panjang tubuh mereka. Ketika bunglon melihat
mangsa, ia akan fokus mengukur jarak antara dirinya dan mangsanya. Kemudian
ujung lidahnya akan terlontar dan dalam satu lontaran cepat mangsa akan tertangkap
dan itu berlangsung selama sepersekian detik.
Kemampuan
mengubah warna, Kemampuan lainnya dari hewan ini adalah merubah warna kulitnya
sesuai lingkungan atau tempat tinggalnya. Bertentangan dengan kepercayaan yang,
bunglon tidak memiliki kemampuan bawaan untuk mengubah warna sesuai dengan
keinginannya, faktor eksternal seperti suhu, bahaya dan emosi (dari bunglon)
lebih mempengaruhi kemampuan ini. bunglon ini memiliki melanophores di dalamnya
tubuh yang bertanggung jawab atas perubahan warna dan mereka sangat sensitif
dengan perubahan suhu. Reaksi mereka terhadap suhu panas dan dingin menyebabkan
perubahan warna kulit. Begitu juga dengan kondisi takut, naluri teritorial dan
bahaya akan membuat mereka merubah warna kulit mereka.
Setelah kita mengetahui beberapa fakta menarik tentang bunglon,
akan lebih mudah bagi kita untuk mempertimbangkan memelihara hewan ini.
Meskipun beberapa orang senang menganggap bunglon sebagai hewan peliharaan.
Argentine
Black & White Tegu
Ada beberapa s pesies Tegu dan ada beberapa spesies tegu
tertentu yang memiliki kebutuhan berbeda. Semua jenis Tegu yang baru menetas
akan memakan daging sampai usia 1 tahun. Daging yang bisa diberikan meliputi
jangkrik yang sudah ditaburi vitamin, ulat hongkong, ulat jerman, daging ayam
yang juga ditaburi vitamin, pingkies dan telur matang. Bersihkan sisa makanan
jika ada supaya tidak mengundang serangga karena selain serangga dapat
mengakibatkan stres pada reptile, juga dapat membuat kandang menjadi kotor dan
bau. Setelah lewat setahun,
spesies Argentine Black & White Tegu, Giant Tegu dan Argentine red Tegu
akan berubah kebiasaan makannya, sedangkan Blue Tegu dan Colombian Black &
White atau Gold Tegu tetap menjadi pemakan daging seumur hidupnya. Oya, di
habitat aslinya, Argentine Black & White dan Red tegu berhibernasi
menjelang musim dingin sampai sekitar 7 bulan setelahnya. Ini berarti tegu akan
berhenti makan.
Karena di Indonesia
tidak ada musim dingin, tegu tidak berhibernasi dan tidak berhenti makan.
Karena alesan inilah tegu di Indonesia jauh lebih cepat berganti menu makanan
ke buah dan sayuran. Saat tegu umur 3 bulan sudah bisa mulai diberi buah dan
sayuran. Campur dengan jangkrik atau ulat Hongkong/Jerman, ikan atau apapun
yang biasa dimakan saat masih bayi. Kalau tegu menolak untuk makan coba berikan
setiap beberapa hari sekali sampe tegu mau memakannya.
Tegu Argentine Black and
White dan Argentine red Tegu dewasa memakan kalkun, bisa juga ayam, telur
rebus, hewan pengerat, ikan segar, anak ayam, anggur, tomat, strawberries,
melon dan buah buahan lembut yang lainnya. Pisang juga bisa diberikan, tapi
jangan berikan sebagai makanan rutin. Pisang memiliki kandungan potassium yang
tinggi dan potassium adalah zat yang tidak berikatan dengan kalsium yang
dibutuhkan tegu. Selain itu pisang juga memiliki kandungan fosfor yang tinggi.
Jadi berikan pisang tidak lebih dari 1 kali setiap beberapa minggu.
Gold
Tegu
Blue Tegu dan Colombian
Black & White atau Gold Tegu memakan semua jenis daging yang disebutkan
diatas, kecuali buah buahan. Oya, kalo mau ngasih makan hewan pengerat,
sebaiknya dimatikan dulu sebelum diberikan. Hewan pengerat yang masih hidup
bisa menggigit balik tegu. Hati hati saat memberi makan karena Tegu bisa jadi
agresif di dalam kandang. Kadang tegu mengira tangan pemilik mereka adalah
makanan. Ada beberapa cara aman untuk memberi makan tegu. Cara yang pertama
adalah dengan cara menaruh makanan di kandang lain lalu masukkan tegu di
kandang yang sudah ada makanannya. Cara lain adalah dengan memberikan makanan pada
malam hari atau ketika tegu sedang bersembunyi. Cara yang pertama adalah cara
yang terbaik karena pemilik tegu akan berkesempatan memegang tegu setiap hari
dimana hal ini akan banyak membantu dalam proses penjinakan. Alasan lainnya
adalah untuk mencegah tegu memakan substrat secara tidak sengaja. Jangan sampai
tegu mengalami penyumbatan saluran pencernaan karena memakan substrat secara
tidak sengaja. Dan alasan yang terakhir adalah makanan akan diberikan dengan
cara ini akan lebih segar dibandingkan dengan makanan yang diberikan pada malam
hari. Oya, Tegu juga membutuhkan air segar setiap hari dan seperti biasa,
usahakan tempat minum tegu cukup besar untuk digunakan sebagai tempat berendam
juga.
Argentine
Red Tegu
Tegu yang baru menetas
dapat dipelihara di terarium dengan panjang 50 cm. Bayi tegu tumbuh dengan
cepat. Sedangkan tegu dewasa membutuhkan tempat yang jauh lebih besar. Untuk
tegu dewasa akan membutuhkan kandang hingga berukuran 2,4 mtr x 2,4 mtr. Jika
di dalam rumah, gunakan kandang berukuran 400 galon. Hal yang perlu diingat
jika akan membuat sendiri kandang tegu adalah tegu memiliki sifat terrestrial
atau hidupnya diatas tanah jadi ketinggian tidak diperlukan. Kandang cukup
berukuran 180 x 90 x 90 cm.
Tegu membutuhkan
kelembaban yang tinggi yaitu sekitar 60% hingga 70%. Kelembaban ini sangat
dibutuhkan tegu supaya tegu tumbuh sehat dan bisa berganti kulit dengan
sempurna. Iklim di Indonesia tidak jauh berbeda dengan habitat asli tegu
jadi tidak diperlukan misting. Yang pasti, jangan membuat substrat menjadi
basah karena akan mempermudah pertumbuhan jamur. Gunakan substrat yang tidak
menghasilkan banyak debu pada saat kering maupun basah.
Untuk pencahayaan
gunakan lampu ultraviolet full spectrum. Cahaya yang memancarkan UVB sangat dibutuhkan
reptil ini. Lampu ultraviolet penting untuk pembentukan vitamin D3 yang
diperlukan untuk metabolisme kalsium. Temperatur titik berjemur maksimum 42
derajat celcius dengan sisi teduh bersuhu 21 dearjat Celcius. Pemanasan sisi
teduh kandang tidak diperlukan
Spanish
Ribbed Newt
Kadal air yang bernama Spanish
Ribbed Newt atau Pleurodeles waltl. Pleurodeles waltl, atau dalam bahasa
Inggrisnya disebut juga dengan Spanish Ribbed Newt, dikenal juga dengan
beberapa sebutan atau nama lain yaitu: Spanish newt, Ribbed newt, Sharp-ribbed
salamander, Spanischer rippenmolch, Gallipato, Ofegabous, Spansk
ribbenssalamander, Hispaania ribivesilik, pleurodèle de Waltl, triton à côtes,
pleurodele di Waltl, Ribbensalamander, Salamandra-de-costelas-salientes.. Wah,
banyak juga nama lainnya ya.. Salamander air ini banyak ditemukan di
Semenanjung Iberia hingga Maroko. Pleurodeles waltl ini adalah salamander yang
tertutup lendir dengan panjang dewasanya sekitar 30 cm. Newt ini menghabiskan
waktunya di air yang dingin, dibawah bebatuan atau di dalam celah celah batu
dan memakan invertebrata kecil atau apapun yang berada terlalu dekat dalam
jangkauannya. Pleurodeles waltl sering disangka sebagai kadal biasa, hingga
saat ia menunjukkan peri laku pertahanan dirinya. Pada saat mempertahankan
diri, Pleurodeles waltl akan bereaksi dengan cara mengembangkan tulang rusuknya
hingga ujung tulang iganya menembus keluar kulitnya. Serem juga ya? Ketika
diserang, Pleurodeles waltl mendorong keluar rusuknya hingga menembus tubuhnya
sendiri dan ini akan mengeluarkan sederetan tulang yang berfungsi seperti
pelindung dirinya.
Pleurodeles waltl
atau Newt berusuk Spanyol ini memiliki warna yang beraneka ragam dari
gelap hingga abu abu terang dan ditutupi bintik gelap dengan bercak coklat.
Perutnya berwarna lebih terang dari pada bagian punggungnya. Bagian perutnya
biasanya berwarna krim dengan pola bintik yang sama. Tiap newt memiliki
sederetan tuberkel yang berderet di tiap sisi tubuhnya. Dari sinilah rusuk
mereka yang tajam dapat keluar dan bertindak sebagai mekanisme pertahanan diri
yang sangar. Walaupun kulitnya ditembus tulang rusuknya sendiri, hal ini tidak
terlalu menyakitkan bagi kadal air ini. Yang perlu diingat, mekanisme
penonjolan tulang rusuk ini sangat jarang dilakukan oelh newt yang
berasal sari penangkaran.
Kemampuan Pleurodeles
waltl untuk mengeluarkan tulang rusuknya pertama kali disadari oleh
seorang ilmuan di tahun 1879. Saat Pleurodeles waltl merasakan adanya bahaya,
maka ia akan segera mengayunkan maju rusuknya dan meningkatkan sudutnya ke dada
hingga 50 derajat. Tidak hanya untuk menakuti musuhnya, tulang rusuk yang
menonjol keluar ini juga dipenuhi oleh kelenjar racun, sebagaimana juga di
bagian punggungnya.
Sayangnya spesies ini
mulai menghdapi masalah yang klasik seperti kebanyakan yang mempengaruhi amfibi
lainnya yaitu hancur dan hilangnya tempat untuk berkembang biak. Biasanya danau
tempat mereka berkembang biak tidak terlalu luas dan sifatnya hanya sementara,
jadi agak sulit untuk dilindungi, ditambah lagi dengan polusi yang muncul
dengan cepat. Spesies ini cukup kuat dan bisa bertahan di air yang
terkontaminasi dengan level yang tinggi dan juga bisa bertahan dari tekanan
predator (biasanya predator hewan ini adalah bangau & ular Natrix Maura).
Kelebihan lain dari kadal air ini adalah walaupun mereka bisa dengan
mudah memakan mangsa kecil yang bergerak, bahkan tanaman dan ular kecil, kadal
air ini akan dengan mudah juga merubah makanan utamanya kalau sumber makanan
utamanya sudah mulai jarang didapat. Selain itu Spanish ribbed newt ini juga
bisa tahan tidak makan dalam waktu yang cukup lama. Populasi kadal air ini
relatif stabil walaupun mereka akan menghilang saat biotope hancur. Pembangunan
jalan raya sering kali menghilangkan populasi yang ada di dekatnya. Populasi
yang ada di Spanyol dan Portugal sangat rentan dan harus selalu dimonitor
disamping populasi mereka sendiri sudah dilindungi oleh pemerintah.
Fire
Skink Lizard / Kadal Api
Fire Skink Lizard
(Lepidothyris fernandi) atau yang biasa disebut dengan kadal api adalah salah
satu spesies kadal yang terkenal pemalu. Sebagian besar waktunya lebih banyak
digunakan untuk bersembunyi di liang liang dalam tanah atau di bawah tumpukan
daun daunan. Saat merasa lapar, kadal api baru akan keluar dari persmbunyiannya
untuk mencari makan.
Banyak pecinta reptile
yang menghabiskan waktu untuk mengamati karakter dan keindahan kadal api ini.
Daya tarik kadal api terletak pada warna kulitnya yang cantik. Sisiknya
berwarna kemerahan dan kuning seperti warna api dengan kombinasi garis garis
hitam dan bercak bercak keperakan. Jika kadal api terkena sinar, tubuhnya akan
nampak mengkilap dan halus. Di habitat aslinya, kadal ini ternyata banyak
diburu orang untuk diambil kulitnya dan dugunakan sebagai bahan kerajinan
tangan atau suvenir.
Reptil ini bukan asli
Indonesia tapi berasal dari Afrika Barat. Walaupun kadal api terkenal pemalu,
tapi kadal api mudah jinak hingga banyak dipelihara pecinta reptil. Dalam hal
memeliharanya pun tak terlalu rumit. Kadala api ini cukup diletakkan di tempat
yang suhunya rata rata 23 hingga 32 derajat celcius. Tapi dalam kandang harus
dijaga kelembaban, hal ini bisa dilakukan dengan cara menyediakan tempat air
untuk berendam & minum. Dapat juga dilakukan misting beberapa hari sekali.
Kadal api yang jantan
ukuran tubuhnya pada umumnya lebih besar dan warnanya lebih cerah dibandingkan
dengan kadal api yang betina. Kadal api punya umur yang cukup panjang yaitu
sekitar 15 hingga 20 tahun dan maksimal panjang tubuhnya adalah 15 inci. Kadal
ini memakan jangkrik, cacing, semut dan serangga lainnya. Selain itu kadal ini
juga memakan sayur dan buah. Sayur dan buah harus disediakan bergantian sebagai
selingan karena kadal ini juga memakan sayur dan buah, dan berikan juga
suplemen kalsium dan suplemen vitamin.
Untuk system reproduksi
kadal api, setelah melalui proses perkawinan, kadal api akan segera bertelur
beberapa hari kemudian. Jumlah telurnya berjumlah 5 hingga 9 butir. Telur tlur
ini kemudian disimpan atau disembunyikan di sarangnya dan akan menetas dalam
waktu 40 hingga 50 hari kemudian.
Scary Horned Lizard
Kalo ditanya binatang, khususnya
reptil apa yang nyeremin, kayanya Horned Lizard atau kadal bertanduk yang bakal
menang. Sebenernya ‘penampakannya’ sama aja kaya jenis jenis kadal lainnya,
tapi ga lama akan segera ketauan kenapa kadal yang satu ini nyeremin banget. Kadal ini bisa mengeluarkan atau malah
menembakkan darah dari matanya.
Sebagai pertahanan diri dari predator
seperti anjing atau kucing, kadal bertanduk akan membatasi aliran darah di
kepala, sehingga meningkatkan tekanan darah sampai pembuluh darah kecil di
sekitar kelopak matanya pecah. Kadal dapat menyemprotkan aliran darah dengan
tepat dalam jarak hingga 5 meter. Hal ini tidak hanya membingungkan predator
tapi darah yang dikeluarkan kadal ini memiliki rasa yang tidak enak untuk
predator hingga membuat kadal ini tampak sangat tidak enak untuk dimakan.
Kadal Soa Layar
Kadal Soa Layar, reptile
unik ini dinamakan demikian
karena memlikik ciri khas berupa gelambir kulit yang berada di lehernya yang
bisa menyerupai layar bila dikembangkan. Gelambir kulit tersebut akan
mengembang apabila kadal soa layar merasa terganggu, terancam oleh predator dan
tentu saja untuk menarik perhatian lawan jenisnya. Habitat kadal Soa layar
adalah di daerah beriklim basah seperti hutan tropis dan savana tropis. Kadal
Soa layar adalah reptile arboreal yaitu menghabiskan banyak waktunya di pohon
pohon tapi sesekali kadal soa layar akan turun dari pohon untuk mencari makan.
Makanan favorit kadal soa layar adalah serangga dan beberapa jenis kadal kecil.
Keunikan lain Kadal Soa layar ini adalah kadal soa layar tidak memiliki warna
yang standar karena warna mereka dipengaruhi langsung oleh lingkungan tempat
tinggal mereka.
7 reptil yang aman dipelihara
1. Cornsnake
Ini adalah ular yang
lucu dan tidak berbisa dari keluarga Colubrid. Dengan wajah dan sifatnya
yang imut serta jinak, menjadikan cornsnake sangat mudah dipelihara.
Bagi Anda yang takut pada ular, bisa melakukan terapi dengan ular ini,
sebab ukurannya sangat kecil. Panjang maksimalnya hanya sekitar 1,5
meter.
Ular ini jarang sekali
menggigit, hidupnya pun juga sangat lama, yaitu sekitar 20 tahun.
Makanannya tikus putih kecil atau yang biasa disebut mencit.
2. Tegu (Kadal Argentina)
Foto : merdeka.com
Jangan tertipu dengan
muka sangarnya. Percayalah, ini adalah kadal dengan sifat yang tenang,
jarang menggigit, dan aman untuk dipelihara. Hidupnya bisa mencapai
15-20 tahun.
Makanannya adalah tikus putih tergantung ukuran tubuhnya. Bisa juga memakan buah-buahan.
3. Ball Python (Piton Bola)

Foto : merdeka.com
Ini adalah satu-satunya
ular terjinak di dunia. Setidaknya itulah anggapan para ilmuwan tentang
Ball Python. Ular ini hidup di Afrika, namun di Indonesia sudah banyak
yang mengembangbiakkan reptil lucu ini.
Disebut lucu, karena
ular ini jika terancam tidak akan menggigit, justru akan melindungi diri
dengan membentuk bola. Itulah sebabnya mengapa dinamakan Ball Python.
Makanannya pun sangat mudah, yaitu tikus kecil atau rat. Sifatnya yang
pemalu sangat sejalan dengan bentuknya yang imut.
Bentuk ular ini gendut, yaitu besar di bagian berut namun untuk ekor dan leh
4. Blue Iguana (Iguana Biru)
Foto : merdeka.com
Jika iguana pada umumnya
berwarna hijau, namun ternyata ada iguana yang berwarna biru. Bahkan
selain biru ada pula yang berwarna merah. Karakteristik iguana biru sama
dengan iguana hijau ataupun merah. Makanannya sayur dan buah-buahan.
Akan tetapi, jika
memelihara iguana kecil jangan terlalu memberinya makan. Sebab iguana
kecil akan terus makan meskipun dia sudah kenyang. Akibatnya, akan
membuatnya kekenyangan dan akhirnya mati dengan perut yang terlalu
besar.
5. Molurus Python Albino (Sanca Bodo Albino)
Foto : merdeka.com
Inilah ular jagoan dan
idaman semua penggila reptil. Molurus Python Albino atau yang sering
disebut Molab oleh para penggemar reptil. Molab memiliki warna kuning
cerah yang tentunya akan membuat menarik. Karakernya pun juga jinak,
sebab hewan albino memiliki kecenderungan jinak. Setidaknya itu anggapan
para ilmuwan. Makanannya pun sama, yaitu tikus kecil, rat, kepala ayam,
atau burung puyuh.
6. Spiderman Lizard (Kadal Spiderman)
Foto : merdeka.com
Kadal Afrika langka ini
memiliki warna merah pada bagian kepala dan punggungnya, sementara di
bagian kaki belakang hingga ekor berwarna biru. Sangat mirip dengan
Spiderman.
Kadal ini juga sangat
jinak meskipun ditemukan di alam liar. Kini banyak orang yang mencari
kadal spiderman ini untuk dipelihara.
7. Gecko Lizard (Kadal Timur Tengah)
Foto : merdeka.com
HEWAN YANG TIDAK BOLEH DIPELIHARA
Anoa
– Babi Rusa
– Badak Jawa
– Badak Kalimantan
– Badak Sumatera
– Bajing Tanah
– Bangau Hitam
– Banteng
– Bayam
– Beruang Muda
– Beruk Mentawai
– Biawak Ambong
– Babi Rusa
– Badak Jawa
– Badak Kalimantan
– Badak Sumatera
– Bajing Tanah
– Bangau Hitam
– Banteng
– Bayam
– Beruang Muda
– Beruk Mentawai
– Biawak Ambong
PENYAKIT YANG DITULARKAN ANJING, ITULAH MENGAPA ANJING HARAM BAGI ISLAM!
1. Penyakit lyme
Penyakit lyme adalah salah satu jenis penyakit yang ditularkan melalui perantara berupa kutu (Ixodes paficius).
2. Psittacosis (parrot fever)
Psittacosis adalah infeksi yang disebabkan oleh Chlamydia psittaci, jenis bakteri yang ditemukan dalam kotoran burung, seperti parkit dan makaw.
Penyakit lyme adalah salah satu jenis penyakit yang ditularkan melalui perantara berupa kutu (Ixodes paficius).
2. Psittacosis (parrot fever)
Psittacosis adalah infeksi yang disebabkan oleh Chlamydia psittaci, jenis bakteri yang ditemukan dalam kotoran burung, seperti parkit dan makaw.
PENYAKIT YANG DITULARKAN KUCING
1. RabiesPenyakit menular ini disebabkan oleh Lyssavirus
yang hingga kini belum bisa diobati. Meski demikian, pencegahan bisa
dilakukan dengan pemberian vaksin anti rabies (VAR) atau serum anti
rabies (SAR) asalkan penyebaran virus belum mencapai otak.
Jika sudah mencapai otak, virus yang ditularkan lewat gigitan anjing ini akan melumpuhkan berbagai sistem organ, terutama yang berhubungan dengan pernapasan. Pada tahap yang dinamakan Lyssa, pasien akan mengalami sesak napas hebat hingga akhirnya tewas mengenaskan beberapa jam kemudian.
Jika sudah mencapai otak, virus yang ditularkan lewat gigitan anjing ini akan melumpuhkan berbagai sistem organ, terutama yang berhubungan dengan pernapasan. Pada tahap yang dinamakan Lyssa, pasien akan mengalami sesak napas hebat hingga akhirnya tewas mengenaskan beberapa jam kemudian.
9 PENYAKIT YANG DISEBABKAN SATWA PELIHARAAN
Pemeriksaan kesehatan tiap tahun sangat penting dilakukan untuk
mengevaluasi kesehatan hewan peliharaan sebelum jatuh sakit atau sebelum
kita memutuskan untuk memelihara hewan.Termasuk memberikan imunisasi
pada hewan peliharaan agar terhindar dari berbagai macam penyakit
merupakan cara terbaik untuk mencegah terserangnya penyakit.Vaksinasi
merupakan perlindungan yang tidak mahal jika dibandingkan dengan
perawatan. Vaksinasi bergantung pada daerah, usia, gaya hidup, dan
kondisi kesehatan hewan tersebut.
Pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh dan observasi terhadap peliharaan, sangat dibutuhkan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, maka tes diagnosis seperti tes darah, sinar X dan ECG dapat dilakukan juga. Anjing dan kucing sebaiknya diperiksa oleh dokter hewan setahun sekali, atau setiap enam bulan sekali bila hewan peliharaan sudah lanjut usia. Apabila memutuskan akan memelihara binatang di lingkungan rumah maka jangan lupa periksakan terlebih dahulu kondisi kesehatannya ke dokter hewan atau klinik kesehatan hewan dan mintalah buku catatan dari dokter untuk menuliskan riwayat kesehatan hewan peliharaan kita serta jangan lupa lakukan vaksinasi 1 tahun sekali.
9 PENYAKIT MENULAR YANG DISEBABKAN OLEH HEWAN :
1. Hepatitis
Di seluruh dunia diperkirakan 2 milyar manusia telah terinfeksi penyakit hepatitis. Dua juta orang meninggal tiap tahunnya atau tiap menitnya ada 4 orang meninggal akibat kasus penyakit tersebut. Kecepatan penularan penyakit hepatitis 4 kali lebih cepat dari penyakit HIV. Penularan penularan penyakit hepatitis ini melalui aliran darah, plasenta bayi bagi ibu yang mengandung serta cairan tubuh seperti sperma, vagina, dan air liur.
Orang yang terkena hepatitis, hatinya akan rusak. Perutnya tampak membesar, muntah, diare dan kulit berwarna kekuningan. Fungsi hati yang menyaring racun telah hancur oleh virus ini, akibatnya kematian mengancam penderita hepatitis.
Satwa primata (bangsa kera dan monyet) dapat menularkan penyakit hepatitis melalui gigitan atau cakaran. Hati-hati memelihara primata, karena barangkali primata itu terinveksi hepatitis dan sekali dia menggigit maka anda berisiko tertular hepatitis.
2. Tuberculosa (TBC)
TBC adalah penyakit yang menyebabkan kematian terbesar kedua di Indonesia. Gejala yang ditimbulkan antara lain gangguan pernafasan seperti sesak nafas, batuk sampai berdarah, badan tampak kurus kering dan lemah. Penularan penyakit ini sangat cepat karena ditularkan melalui saluran pernafasan.
Selain manusia satwapun dapat terinfeksi dan menularkan penyakit TBC melalui kotorannya. Jika kotoran satwa yang terinveksi itu terhirup oleh manusia maka membuka peluang manusia akan terinveksi juga penyakit TBC. Penyakit Tuberculosis bersifat menahun atau berjalan kronis, sehingga gejala klinisnya baru muncul jika sudah parah.
Satwa yang punya potensi besar menularkan penyakit TBC ke manusia adalah primata, misalnya orangutan, owa dan siamang.
3. Rabies
Penyakit mematikan yang disebabkan oleh virus ini dikenal juga sebagai penyakit anjing gila. Penyakit yang menyerang susunan syaraf pusat ini dapat ditularkan ke manusia lewat gigitan satwa. Kasus gigitan hewan penyebar rabies adalah anjing (90%), kucing (3%), kera (3%) dan satwa lain (1%).
Gejala yang ditimbulkan bila terinfeksi rabies pertama-tama adalah tingkah laku yang abnormal dan sangat sensitif (mudah marah), kelumpuhan, mulut berbuih dan kekejangan pada anggota gerak. Penderita akan mati karena kesulitan untuk bernafas dan menelan dalam kurun waktu 2-10 hari.
Anjing atau Kucing yang kita pelihara bisa juga tertular Rabies apabila dibiarkan berkeliaran diluar rumah tanpa pengawasan.
4. Cacing
Cacingan sering dianggap penyakit yang ringan, padahal penyebab kematian terbesar satwa dipelihara oleh manusia dalam kondisi buruk adalah penyakit ini. Stress dapat meningkatkan jumlah infeksi cacing dalam tubuh. Dengan ukuran yang sangat kecilyaitu 0,01-0,1 mm, sangat memudah bagi parasit menular ke semua satwa termasuk manusia.
Diare, badan kurus, kekurangan cairan (dehidrasi), anemia serta badan lemas merupakan gejala awal yang ditimbulkan oleh adanya infeksi cacing. Kejang-kejang pada seluruh anggota gerak, perut membesar dan keras akibat adanya timbunan gas (kembung) merupakan tanda bahwa racun telah menyebar ke seluruh tubuh. Bila tidak segera diobati maka kematian akan menjemput penderitanya.
Hampir semua satwa yang berpotensi menularkan penyakit cacingan, misalnya primata, musang, anjing, kucing, burung nuri, kakatua, dan lain-lain.
5. Toxoplasmosis
Hampir semua hewan berdarah panas dapat terinfeksi toxoplasma. Hewan yang sering berada disekitar manusia & kucing seperti sapi, kuda, tikus, domba, anjing, ayam, burung, babi dll juga dapat terinfeksi toxoplasma. Satwa liar seperti musang, harimau, anjing hutan, dll juga dapat terinfeksi toxoplasma.
a. Penularannya : Kucing yang terinfeksi toxoplasma hanya menyebarkan ookista dalam jangka waktu tertentu, yaitu sekitar 10 hari sejak terinfeksi. Setelah 10 hari jumlah ookista yang disebarkan biasanya sangat sedikit dan mempunyai resiko penularan yang sangat kecil. Penyebaran ookista ini biasanya terjadi pada kucing muda. Penyebaran ookista biasanya tidak terjadi pada kucing dewasa karena sistem kekebalan tubuh mereka lebih baik dan relatif dapat mengendalikan sendiri infeksi toxoplasma tersebut.
Manusia atau hewan dapat tertular bila menelan kista atau ookista toxoplasma. Kista atau ookista ini bersifat seperti telur. Telur yang tertelan tersebut akan menetas dan berkembang di dalam tubuh hewan atau manusia. Kista tersebut dapat hidup dalam otot (daging) manusia dan berbagai hewan lainnya. Penularan juga dapat terjadi bila hewan atau manusia tersebut memakan daging mentah atau daging setengah matang yang mengandung kista toxoplasma. Kista toxoplasma juga dapat hidup di tanah dalam jangka waktu tertentu. Dari tanah ini toxoplasma dapat menyebar melalui hewan, tumbuh-tumbuhan atau sayuran yang kontak dengan kista tersebut.
b. Akibat toxoplasma pada manusia
Pada pria, infeksi akut toxoplasma dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening. Bila berlangsung terus menerus dapat menyebabkan kemandulan. Toxoplasma dan menginfeksi dan menyebabkan peradangan pada saluran sperma. Radang yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya penyempitan bahkan tertutupnya saluran sperma. Akibatnya pria tersebut menjadi mandul, karena sperma yang diproduksi tidak dapat dialirkan untuk membuahi sel telur.
Seperti pada pria, infeksi toxoplasma yang berlangsung terus menerus dapat menginfeksi saluran telur wanita. Bila saluran ini menyempit atau tertutup, sel telur yang telah dihasilkan oleh indung telur (ovarium) tidak dapat sampai ke rahim untuk dibuahi oleh sperma.
Yang paling berbahaya adalah akibat toxoplasma terhadap Janin/fetus. Kista toxoplasma bisa berada di otak janin menyebabkan cacat dan berbagai macam gangguan syaraf seperti gangguan syaraf mata (buta, dll). Akibat lainnya adalah janin dengan ukuran kepala yang besar dan berisi cairan (hidrocephalus).
6. Psitacosis
Walaupun belum ada laporan tentang kasus penyakit Psittacosis yang diderita oleh manusia tetapi penyakit yang disebarkan oleh burung paruh bengkok (nuri dan kakatua) ini dapat menyebabkan gangguan pernafasan. Penularannya bisa lewat kotoran burung yang kemudian terhirup oleh manusia.
Gejala klinik yang ditimbulkan antara lain adalah gangguan pernafasan mulai dari sesak nafas sampai peradangan pada saluran pernafasan, diare, tremor serta kelemahan pada anggota gerak. Kondisi akan semakin parah bila penderita dalam kondisi stress dan makanan yang kekurangan gizi.
7. Salmonellosis
Bakteri Salmonella masuk ke tubuh penderita melalui makanan atau minuman yang tercemar bakteri ini. Akibat yang ditimbulkan bila terinfeksi bakteri Salmonella adalah peradangan pada saluran pencernaan sampai rusaknya dinding usus. Akibatnya penderita akan mengalami diare, sari makanan yang masuk dalam tubuh tidak dapat terserap dengan baik sehingga penderita akan tampak lemah dan kurus. Racun yang dihasilkan oleh bakteri Salmonella menyebabkan kerusakan otak, organ reproduksi wanita bahkan yang sedang hamilpun dapat mengalami keguguran.
Satwa yang bisa menularkan penyakit salmonella ini antara lain primata, iguana, ular, dan burung.
8. Leptospirosis
Penyakit yang disebabkan oleh sejenis kuman ini menyerang semua jenis satwa termasuk manusia. Organ tubuh yang paling disukai oleh kuman ini tumbuh subur adalah ginjal dan organ reproduksi. Penularan penyakit berawal dari adanya luka yang terbuka dan terkontaminasi dengan air kencing atau cairan dari organ reproduksi. Bakan makanan atau minuman yang tercemarpun dapat menyebakan infeksi masuk dalam tubuh.
Gejala yang mudah diamati bila terinfeksi penyakit ini adalah air kencing berubah menjadi merah karena ginjal penderita mengalami perdarahan. Selain itu kepala akan mengalami sakit yang luar biasa, depresi, badan lemah bahkan wanita hamil juga akan mengalami keguguran. Sampai saat ini belum ada vaksin Leptospira untuk manusia, yang tersedia hanya untuk satwa. Satwa yang bisa menularkan penyakit mengerikan ini adalah anjing, kucing, harimau, tikus, musang, jelarang dan tupai.
9. Herpes
Adanya pelepuhan kulit di seluruh tubuh merupakan gejala awal yang ditimbulkan bila terinfeksi virus herpes. Virus ini bisa berakibat kematian bagi bangsa primata. Manusia dapat tertular dari gigitan atau cakaran satwa yang mengandung virus tersebut. Penderita penyakit ini akan mengalami dehidrasi akibat pelepuhan kulit dan akhirnya kematian akan menjemputnya. Hati-hati jika memelihara primata seperti monyet, lutung, owa, siamang, orangutan, dan lain-lain. Bisa jadi primata yang anda pelihara itu ternyata menderita herpes!.
Pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh dan observasi terhadap peliharaan, sangat dibutuhkan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, maka tes diagnosis seperti tes darah, sinar X dan ECG dapat dilakukan juga. Anjing dan kucing sebaiknya diperiksa oleh dokter hewan setahun sekali, atau setiap enam bulan sekali bila hewan peliharaan sudah lanjut usia. Apabila memutuskan akan memelihara binatang di lingkungan rumah maka jangan lupa periksakan terlebih dahulu kondisi kesehatannya ke dokter hewan atau klinik kesehatan hewan dan mintalah buku catatan dari dokter untuk menuliskan riwayat kesehatan hewan peliharaan kita serta jangan lupa lakukan vaksinasi 1 tahun sekali.
9 PENYAKIT MENULAR YANG DISEBABKAN OLEH HEWAN :
1. Hepatitis
Di seluruh dunia diperkirakan 2 milyar manusia telah terinfeksi penyakit hepatitis. Dua juta orang meninggal tiap tahunnya atau tiap menitnya ada 4 orang meninggal akibat kasus penyakit tersebut. Kecepatan penularan penyakit hepatitis 4 kali lebih cepat dari penyakit HIV. Penularan penularan penyakit hepatitis ini melalui aliran darah, plasenta bayi bagi ibu yang mengandung serta cairan tubuh seperti sperma, vagina, dan air liur.
Orang yang terkena hepatitis, hatinya akan rusak. Perutnya tampak membesar, muntah, diare dan kulit berwarna kekuningan. Fungsi hati yang menyaring racun telah hancur oleh virus ini, akibatnya kematian mengancam penderita hepatitis.
Satwa primata (bangsa kera dan monyet) dapat menularkan penyakit hepatitis melalui gigitan atau cakaran. Hati-hati memelihara primata, karena barangkali primata itu terinveksi hepatitis dan sekali dia menggigit maka anda berisiko tertular hepatitis.
2. Tuberculosa (TBC)
TBC adalah penyakit yang menyebabkan kematian terbesar kedua di Indonesia. Gejala yang ditimbulkan antara lain gangguan pernafasan seperti sesak nafas, batuk sampai berdarah, badan tampak kurus kering dan lemah. Penularan penyakit ini sangat cepat karena ditularkan melalui saluran pernafasan.
Selain manusia satwapun dapat terinfeksi dan menularkan penyakit TBC melalui kotorannya. Jika kotoran satwa yang terinveksi itu terhirup oleh manusia maka membuka peluang manusia akan terinveksi juga penyakit TBC. Penyakit Tuberculosis bersifat menahun atau berjalan kronis, sehingga gejala klinisnya baru muncul jika sudah parah.
Satwa yang punya potensi besar menularkan penyakit TBC ke manusia adalah primata, misalnya orangutan, owa dan siamang.
3. Rabies
Penyakit mematikan yang disebabkan oleh virus ini dikenal juga sebagai penyakit anjing gila. Penyakit yang menyerang susunan syaraf pusat ini dapat ditularkan ke manusia lewat gigitan satwa. Kasus gigitan hewan penyebar rabies adalah anjing (90%), kucing (3%), kera (3%) dan satwa lain (1%).
Gejala yang ditimbulkan bila terinfeksi rabies pertama-tama adalah tingkah laku yang abnormal dan sangat sensitif (mudah marah), kelumpuhan, mulut berbuih dan kekejangan pada anggota gerak. Penderita akan mati karena kesulitan untuk bernafas dan menelan dalam kurun waktu 2-10 hari.
Anjing atau Kucing yang kita pelihara bisa juga tertular Rabies apabila dibiarkan berkeliaran diluar rumah tanpa pengawasan.
4. Cacing
Cacingan sering dianggap penyakit yang ringan, padahal penyebab kematian terbesar satwa dipelihara oleh manusia dalam kondisi buruk adalah penyakit ini. Stress dapat meningkatkan jumlah infeksi cacing dalam tubuh. Dengan ukuran yang sangat kecilyaitu 0,01-0,1 mm, sangat memudah bagi parasit menular ke semua satwa termasuk manusia.
Diare, badan kurus, kekurangan cairan (dehidrasi), anemia serta badan lemas merupakan gejala awal yang ditimbulkan oleh adanya infeksi cacing. Kejang-kejang pada seluruh anggota gerak, perut membesar dan keras akibat adanya timbunan gas (kembung) merupakan tanda bahwa racun telah menyebar ke seluruh tubuh. Bila tidak segera diobati maka kematian akan menjemput penderitanya.
Hampir semua satwa yang berpotensi menularkan penyakit cacingan, misalnya primata, musang, anjing, kucing, burung nuri, kakatua, dan lain-lain.
5. Toxoplasmosis
Hampir semua hewan berdarah panas dapat terinfeksi toxoplasma. Hewan yang sering berada disekitar manusia & kucing seperti sapi, kuda, tikus, domba, anjing, ayam, burung, babi dll juga dapat terinfeksi toxoplasma. Satwa liar seperti musang, harimau, anjing hutan, dll juga dapat terinfeksi toxoplasma.
a. Penularannya : Kucing yang terinfeksi toxoplasma hanya menyebarkan ookista dalam jangka waktu tertentu, yaitu sekitar 10 hari sejak terinfeksi. Setelah 10 hari jumlah ookista yang disebarkan biasanya sangat sedikit dan mempunyai resiko penularan yang sangat kecil. Penyebaran ookista ini biasanya terjadi pada kucing muda. Penyebaran ookista biasanya tidak terjadi pada kucing dewasa karena sistem kekebalan tubuh mereka lebih baik dan relatif dapat mengendalikan sendiri infeksi toxoplasma tersebut.
Manusia atau hewan dapat tertular bila menelan kista atau ookista toxoplasma. Kista atau ookista ini bersifat seperti telur. Telur yang tertelan tersebut akan menetas dan berkembang di dalam tubuh hewan atau manusia. Kista tersebut dapat hidup dalam otot (daging) manusia dan berbagai hewan lainnya. Penularan juga dapat terjadi bila hewan atau manusia tersebut memakan daging mentah atau daging setengah matang yang mengandung kista toxoplasma. Kista toxoplasma juga dapat hidup di tanah dalam jangka waktu tertentu. Dari tanah ini toxoplasma dapat menyebar melalui hewan, tumbuh-tumbuhan atau sayuran yang kontak dengan kista tersebut.
b. Akibat toxoplasma pada manusia
Pada pria, infeksi akut toxoplasma dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening. Bila berlangsung terus menerus dapat menyebabkan kemandulan. Toxoplasma dan menginfeksi dan menyebabkan peradangan pada saluran sperma. Radang yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya penyempitan bahkan tertutupnya saluran sperma. Akibatnya pria tersebut menjadi mandul, karena sperma yang diproduksi tidak dapat dialirkan untuk membuahi sel telur.
Seperti pada pria, infeksi toxoplasma yang berlangsung terus menerus dapat menginfeksi saluran telur wanita. Bila saluran ini menyempit atau tertutup, sel telur yang telah dihasilkan oleh indung telur (ovarium) tidak dapat sampai ke rahim untuk dibuahi oleh sperma.
Yang paling berbahaya adalah akibat toxoplasma terhadap Janin/fetus. Kista toxoplasma bisa berada di otak janin menyebabkan cacat dan berbagai macam gangguan syaraf seperti gangguan syaraf mata (buta, dll). Akibat lainnya adalah janin dengan ukuran kepala yang besar dan berisi cairan (hidrocephalus).
6. Psitacosis
Walaupun belum ada laporan tentang kasus penyakit Psittacosis yang diderita oleh manusia tetapi penyakit yang disebarkan oleh burung paruh bengkok (nuri dan kakatua) ini dapat menyebabkan gangguan pernafasan. Penularannya bisa lewat kotoran burung yang kemudian terhirup oleh manusia.
Gejala klinik yang ditimbulkan antara lain adalah gangguan pernafasan mulai dari sesak nafas sampai peradangan pada saluran pernafasan, diare, tremor serta kelemahan pada anggota gerak. Kondisi akan semakin parah bila penderita dalam kondisi stress dan makanan yang kekurangan gizi.
7. Salmonellosis
Bakteri Salmonella masuk ke tubuh penderita melalui makanan atau minuman yang tercemar bakteri ini. Akibat yang ditimbulkan bila terinfeksi bakteri Salmonella adalah peradangan pada saluran pencernaan sampai rusaknya dinding usus. Akibatnya penderita akan mengalami diare, sari makanan yang masuk dalam tubuh tidak dapat terserap dengan baik sehingga penderita akan tampak lemah dan kurus. Racun yang dihasilkan oleh bakteri Salmonella menyebabkan kerusakan otak, organ reproduksi wanita bahkan yang sedang hamilpun dapat mengalami keguguran.
Satwa yang bisa menularkan penyakit salmonella ini antara lain primata, iguana, ular, dan burung.
8. Leptospirosis
Penyakit yang disebabkan oleh sejenis kuman ini menyerang semua jenis satwa termasuk manusia. Organ tubuh yang paling disukai oleh kuman ini tumbuh subur adalah ginjal dan organ reproduksi. Penularan penyakit berawal dari adanya luka yang terbuka dan terkontaminasi dengan air kencing atau cairan dari organ reproduksi. Bakan makanan atau minuman yang tercemarpun dapat menyebakan infeksi masuk dalam tubuh.
Gejala yang mudah diamati bila terinfeksi penyakit ini adalah air kencing berubah menjadi merah karena ginjal penderita mengalami perdarahan. Selain itu kepala akan mengalami sakit yang luar biasa, depresi, badan lemah bahkan wanita hamil juga akan mengalami keguguran. Sampai saat ini belum ada vaksin Leptospira untuk manusia, yang tersedia hanya untuk satwa. Satwa yang bisa menularkan penyakit mengerikan ini adalah anjing, kucing, harimau, tikus, musang, jelarang dan tupai.
9. Herpes
Adanya pelepuhan kulit di seluruh tubuh merupakan gejala awal yang ditimbulkan bila terinfeksi virus herpes. Virus ini bisa berakibat kematian bagi bangsa primata. Manusia dapat tertular dari gigitan atau cakaran satwa yang mengandung virus tersebut. Penderita penyakit ini akan mengalami dehidrasi akibat pelepuhan kulit dan akhirnya kematian akan menjemputnya. Hati-hati jika memelihara primata seperti monyet, lutung, owa, siamang, orangutan, dan lain-lain. Bisa jadi primata yang anda pelihara itu ternyata menderita herpes!.
10 HEWAN LUCU PEMBAWA KEMATIAN
10 Hewan Lucu Yang Ternyata Bisa Membunuh Manusia - Mana yang
lebih Anda takuti, bertemu dengan seekor singa atau seekor anak kucing
yang imut-imut'? Pasti yang akan menjadi pihan adalah anak kucing.
Sebab, secara umum singa dikenal sebagai hewan buas berukuran besar yang
dapat memangsa manusia. Tetapi, tidak selamanya hal tersebut benar!
Banyak hewan-hewan di luar sana yang terlihat lucu dan menggemaskan
namun sangat berbahaya bagi manusia.
Bahkan, tidak sedikit manusia yang mati akibat keganasan hewan-hewan lucu tersebut. Beberapa dari mereka juga tidak diizinkan dipelihara agar tidak membahayakan manusia. Oleh sebab itu, manusia harus berhati-hati ketika bertemu dengan hewan-hewan lucu, mungkin saja hewan-hewan lucu yang Anda temui sehari-hari dapat membunuh Anda.
Untuk memberikan sedikit gambaran, berikut adalah 10 Hewan Lucu Yang Ternyata Bisa Membunuh Manusia :
Hutan hujan Amazon di Brasil menyimpan berbagai hewan berbahaya, seperti ular raksasa Anakonda hingga katak beracun. Meski kebanyakan katak beracun hanya berukuran tidak lebih dari 10 sentimeter, namun mereka dapat membunuh manusia dalam beberapa detik saja. Katak beracun jenis 'Poison Dart' dikenal sebagai salah satu hewan yang paling mematikan di dunia.
Banyak orang yang kerap tertipu dengan keindahan warna kulit kodok ini yang biasanya berwarna-warni dan sangat eye-catching. Sayangnya, hal tersebut bisa menjadi 'blunder' fatal. Hanya dengan menyentuh kulit katak Poison Dart, seorang manusia dewasa bisa terbunuh hanya dalam hitungan 30 detik! Racun dari katak Poison Dart jamak dipakai oleh suku pedalaman Amazon untuk melumuri persenjataan berburu mereka, misalnya panah.
Bahkan, tidak sedikit manusia yang mati akibat keganasan hewan-hewan lucu tersebut. Beberapa dari mereka juga tidak diizinkan dipelihara agar tidak membahayakan manusia. Oleh sebab itu, manusia harus berhati-hati ketika bertemu dengan hewan-hewan lucu, mungkin saja hewan-hewan lucu yang Anda temui sehari-hari dapat membunuh Anda.
Untuk memberikan sedikit gambaran, berikut adalah 10 Hewan Lucu Yang Ternyata Bisa Membunuh Manusia :
1. Katak beracun
Hutan hujan Amazon di Brasil menyimpan berbagai hewan berbahaya, seperti ular raksasa Anakonda hingga katak beracun. Meski kebanyakan katak beracun hanya berukuran tidak lebih dari 10 sentimeter, namun mereka dapat membunuh manusia dalam beberapa detik saja. Katak beracun jenis 'Poison Dart' dikenal sebagai salah satu hewan yang paling mematikan di dunia.
Banyak orang yang kerap tertipu dengan keindahan warna kulit kodok ini yang biasanya berwarna-warni dan sangat eye-catching. Sayangnya, hal tersebut bisa menjadi 'blunder' fatal. Hanya dengan menyentuh kulit katak Poison Dart, seorang manusia dewasa bisa terbunuh hanya dalam hitungan 30 detik! Racun dari katak Poison Dart jamak dipakai oleh suku pedalaman Amazon untuk melumuri persenjataan berburu mereka, misalnya panah.
WASPADA PADA KUKANG
Awas! Potensi Penyakit Pada Kukang Yang Dipelihara

Sejatinya, Kukang adalah satwa yang tidak seharusnya dipelihara. Namun hingga kini banyak orang yang memeliharanya. Alasannya pun macam-macam, dari sekedar tertarik karena keimutannya hingga alasan ketidaktahuan si pemelihara akan jenis satwa tersebut. Namun bicara tentang potensi penyakit, saya rasa ini adalah hal yang semua orang harus tahu sebelum mereka memutuskan untuk memelihara dan membahayakan dirinya.
Kukang (bukan Kuskus) termasuk ke dalam bangsa Primata dimana satwa ini memiliki kekerabatan yang cukup dekat dengan manusia. Maka oleh karena itu, baik secara fisik maupun genetik berbagai jenis penyakit seperti bakteri, virus, dan parasit akan lebih mudah menular antara kita dan satwa primata (saya menyebutnya zoonosis).
Salah satu penyakit yang sering ditemukan pada Kukang yang dipelihara adalah cacingan. Cacingan sering dianggap hal yang sepele, padahal dalam kondisi parah dapat mengakibatkan kematian pada satwa. Stress pada Kukang dapat memicu meningkatkan potensi cacingan. Seringkali kukang peliharaan mendapat kontak fisik dengan si pemelihara, ditempatkan pada kandang yang tidak cocok untuknya, hingga berbagai macam perlakuan yang tentunya tidak sesuai dengan kondisi fisiologis dan tingkah lakunya alaminya.
MENGETAHUI JENIS-JENIS ULAR
A.Keluarga Python
1.Blood python/Dipong
Jenis ular ini termasuk ular piton asli semenanjung malaya, termasuk daerah Sumatera. Sanca dipong memiliki ukuran panjang maksimal hanya dua meter, tidak seperti ular sanca lain yang memiliki panjang maksimal bisa sampai tujuh meter, seperti sanca batik atau phyton reticulatus. Namun besar tubuh atau diameternya serta keindahan corak kulitnya tidak kalah dengan ular sanca yang lain. Dengan kata lain, sanca dipong itu ular yang ‘bantet’. Di kalangan pecinta ular khususnya pecinta sanca dipong, ular ini adalah ular yang lucu, dengan keadaan tubuhnya yang tidak proporsional. Dengan tubuh pendek namun gempal, ular ini seperti guling, tetapi memiliki kepala dan buntut.ular ini tidak berbisa
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
HEWAN YANG HARUS DIWASPADAI
8 Jenis Hewan Peliharaan
yang Harus Diwaspadai
Anda
penggemar binatang peliharaan? Berhati-hatilah karena binatang
kesayangan Anda mungkin saja dapat mengakibatkan penyakit bagi Anda dan
keluarga. Hal ini dinyatakan oleh American Academy of Pediatrics
baru-baru ini. Berikut adalah jenis hewan peliharaan yang harus
diwaspadai:
Berbagai jenis reptil
Kura-kura kecil telah dilarang untuk diperdagangkan
di toko hewan peliharaan beberapa dekade lalu, karena menjadi media
salmonella. Salmonella merupakan mikroorganisme penyebab penyakit pada
usus, dan dapat mematikan pada anak-anak. Reptil jenis lain, seperti
iguana, kadal, dan ular juga mengandung kuman salmonella.
HEWAN YANG BERBAHAYA UNTUK DIPELIHARA
1. Ular Beracun
2. Ular Peremuk
Mamba hitam (digambarkan di sini),
adalah ular paling berbisa di dunia dan bertanggung jawab untuk sejumlah
besar kematian manusia dalam setahunya. Sebelum serum anti racun
ditemukan, gigitan mereka mampu membunuh manusia dalam 20 menit. Jadi,
hati-hatilah jika Anda ingin mengoleksi hewan melata jenis ini.
2. Ular Peremuk
Piton Burma (digambarkan di sini) untuk boa constrictors,
ular konstriktor dapat tumbuh menjadi cukup besar dan dapat membunuh
orang dewasa dengan menggunakan konstraksi otot-otot mereka. Mereka juga
memiliki gigitan yang cukup kuat.
Cara Merawat Kucing
Cara Merawat Kucing Peliharaan
- Cara merawat kucing dan Memberi makanan kucing
Memberi makan kucing peliharaan wajib
hukumnya, makanan kucing dapat mempengaruhi kesehatan dan daya tahan
tubuh kucing. Berilah makanan kucing yang sehat dan bergizi dan makanan
yang dapat memenuhi kebutuhan tubuh kucing.
Pilihlah makanan yang mengandung protein
dan vitamin untuk kucing, jangan sembarangan memberi makan kucing
karena dapat merusak sistem pencernaan kucing. Kenali makanan yang boleh
dimakan kucing atau yang tidak boleh dimakan kucing.
Selain makanan, kucing pun sangat
membutuhkan air, karena air sangat penting dalam proses pencernaan
kucing, usahakan kucing minum air sesuai kebutuhannya setiap hari dan
pastikan kucing anda minum air bersih yang tidak terkontaminasi bakteri.
Ganti minuman pada tempat minum kucing setiap hari.
- Cara Merawat bulu dan kulit kucing
Selain pemberian makanan, cara merawat
kucing peliharaan yang cukup penting lagi yaitu perawatan bulu dan kulit
kucing, yaitu untuk mencegah penyakit kulit, atau parasit, seperti kutu
dan jamur. Apalagi kalo kita memelihara kucing berbulu panjang atau
longhair seperti kucing persia. Perawatan pada jenis kucing persia lebih
ekstra dari perawatan bulu pada kucing yang berbulu pendek atau short
hair , silahkan klik tips cara merawat kucing persia untuk lebih
detailnya.
Perawatan bulu dan kulit kucing yaitu
dengan rutin menyisir bulu kucing yang bertujuan merapihkan bulu kucing
dan mengangkat bulu bulu mati, bulu mati pada kucing yang jarang atau
tidak pernah disisir dapat menyebabkan bulu gimbal pada kucing, bulu
kucing yang gimbal dapat menjadi sarang kutu dan jamur pada kucing. Kutu
dan jamur merupakan penyebab bulu kucing rontok
Memandikan kucing juga termasuk salah
satu cara merawat kucing peliharaan di rumah, karena dapat membersihkan
kotoran yang menempel pada bulu dan kulit kulit kucing. memandikan
kucing minimalnya 2 minggu sekali, dan apabila bulu kucing sudah
terlihat kotor sebaiknya segera dimandikan untuk mencegah peluang
penyakit kutu dan jamur. Mandikan kucing dengan shampo kucing yaitu
shampo yang dibuat khusus untuk digunakan pada kucing.
10 hewan peliharaan unik

Alasannya pun bermacam-macam. Ada yang suka memelihara karena hewan itu lucu, unik, cantik, imut, menggelikan, dan suka bermain. Namun ada pula yang memeliharanya karena langka, atau kekhasannya.
Nah, dari sekian banyak jenis hewan, sedikitnya ada 10 jenis hewan yang suka dipelihara. Berikut ini ke-10 jenis hewan yang paling digemari untuk dipelihara di rumah. Tentu saja, ini tidak berdasarkan rangking (peringkat), melainkan keumumannya saja.
- CARA MEMILIH HEWAN PELIHARAAN :
- Pertimbangkan KESEHATAN HEWAN yg DI BELI. Tanyakan silsilah atau riwayat kesehatan binatang yang akan Anda beli. Apakah ia sudah divaksinasi atau belum.
- ALOKASI WAKTU. Apakah Anda menghabiskan banyak waktu Anda di kantor atau sering bepergian? Anjing, contohnya, membutuhkan banyak interaksi. Anda harus meluangkan waktu untuk mengajak mereka jalan-jalan atau paling tidak bermain selama 2-3 kali seminggu. Namun, kalau Anda tipe sibuk, lebih baik Anda pilih kucing, kelinci, atau ikan yang tidak butuh banyak interaksi dengan manusia.
- USIA HEWAN. Anak kucing atau anak anjing memang lucu dan menggemaskan. Namun, kembali lagi pada kebutuhan Anda. Bayi kucing dan anjing butuh perawatan ekstra dan mereka rentan terserang penyakit. Sementara itu, hewan yang sudah dewasa relatif tidak membutuhkan banyak perawatan dan umumnya mereka sudah terlatih. Misalnya, bisa pup (buang air) sendiri di baki pasir yang sudah disiapkan atau mendeteksi orang asing.
Langganan:
Postingan (Atom)